Kebahagian Hakiki Adalah Ketenangan Hati

Tiada kebahagiaan tanpa sakinah (ketenangan) dan thuma’ninah (ketentraman). Dan tiada ketenangan dan ketentraman tanpa iman. Allah Ta’ala berfirman tentang orang-orang beriman:

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ

Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)...... (QS. Al-Fath: 4)

Keimanan melahirkan kebahagiaan dari dua sisi diantaranya: 

(1) Iman dapat menghindarkan dan memalingkan seseorang dari ketergelinciran ke dalam dosa yang merupakan sebab ketidaktenangan dan kegersangan jiwa. 

(2) Keimanan dapat menjadi sumber utama kebahagiaan, yakni sakinah dan thuma’ninah. Sehingga di tengah lautan masyakil (probematika) dan krisis hidup tidak ada jalan keluar dan keselamatan selain Iman.

Oleh karena itu orang yang tanpa iman di hatinya dipastikan akan selalu dirundung rasa takut, was-was, khawatir, gelisah, galau, tdk pernah bersyukur atas apa yg ada. Adapun bagi orang beriman tidak ada rasa takut dan khawatir sama sekali dlm menjalani dinamika kehidupan.

Hati yang dipenuhi iman akan memandang penuh optimisme setiap kesulitan yang menghimpit, krn orang beriman selalu menyikapi segala persoalan dengan memahami Allaah Rabb al 'alamiin sbg Maha Programer kehidupan semesta dan tawakkal kepadaNya.

اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ -٦٢

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ - ٦٣

لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ - ٦٤

Surat Yunus  ayat 62 - 64 

62. Ingatlah, wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.

63. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.

64. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.